Saya tidak tahu pasti mengapa ketika ada yang jualan, dan barang atau jasa yang dijual diminati orang dan cepat habis terjual maka istilah yang dipakai adalah Laris Bak Kacang Goreng. Kok kacang goreng yang dipakai bukan yang lain.
Ini analisa saya :
1. Pas di kantong, pas di hati
Dengan uang seribu saja kita sudah bisa beli barang ini. Gak perlu merogoh kocek lebih dalam lagi kita sudah bisa memenuhi hasrat hati. Kalau berdua, cukup dengan dua ribu sudah bisa melegakan orang lain dan memberi kesan perhatian. Intinya bisa ngirit.
2. Gak ribut soal rasa
Dulu.... sebelum ada kacang goreng bermerek bungkus kacang goreng cuma dengan plastik transparan, wujud kacang langsung terlihat. Semua sama gak ada beda. Dan untuk rasa juga semua sama gak ada beda. karena semua sama jadi gak ribut soal rasa, gak bikin menyesal dikemudian hari ada kacang dengan rasa yang berbeda.
3. ................................. karena ini analisa bebas bisa ditambah sendiri. silahkan bebas aja yang peting terlihat masuk akal.
PENJUALAN TANAH KAVLING KOTA BARU LARIS BAK KACANG GORENG.
Baru saja diberi gambar denah lokasi tanah kavling untuk diupload di blog (denah Sawaraga Asri (SA)14 dan 15), siap dipublikasikan tiba-tiba ada pesan diterima kalau tanah kavling SA 14, 15 dah terjual habis yang bisa di pasarkan adalah kavling SA 18 dan SA 20. (berarti SA 16, 17, dan 19 juga dah habis)
YA. LARIS BAK KACANG GORENG (pas di kantong... pas di hati.... dll)